Home » » Hajatan Pernikahan Di Desa Sungai Pakit

Hajatan Pernikahan Di Desa Sungai Pakit

Prosesi acara pesta pernikahan di Desa Sungai pakit kecamatan pangkalan banteng kabupaten kotawaringin barat, kalimantan tengah tepatnya di rumah bapak sutrisno berlangsung sangat meriah. terlihat saat undangan hajatan banyak tamu yang datang. sudah menjadi tradisi atau kebiasaan dari masyrakat Desa, sebelum acara akhad nikah di mulai pada malam hari sebelumnya atau sebelumnya akhad nikah, di adakan acara slamatan/ hajatan/kenduri terlebih dahulu.

hajatan,kenduri atau syukuran

Sepintas Kilas Tentang Nasi Tumpeng Dalam Wikipedia Indonesia disebutkan bahwa : Masyarakat di pulau Jawa, Bali dan Madura memiliki kebiasaan membuat tumpeng untuk kenduri atau merayakan suatu peristiwa penting. Meskipun demikian kini hampir seluruh rakyat Indonesia mengenal tumpeng. Falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia, terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi. Tumpeng berasal dari tradisi purba masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung sebagai tempat bersemayam para hyang, atau arwah leluhur (nenek moyang). Setelah masyarakat Jawa menganut dan dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, nasi yang dicetak berbentuk kerucut dimaksudkan untuk meniru bentuk gunung suci Mahameru, tempat bersemayam dewa-dewi. Meskipun tradisi tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam ke pulau Jawa, tradisi tumpeng pada perkembangannya diadopsi dan dikaitkan dengan filosofi Islam Jawa, dan dianggap sebagai pesan leluhur mengenai permohonan kepada Yang Maha Kuasa. Dalam tradisi kenduri Slametan pada masyarakat Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan dengan sebelumnya di bacakan do'a. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" merupakan akronim dalam bahasa Jawa : yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya "Buceng", dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng (bila masuk harus dengan sungguh- sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawa pitu, maksudnya Pitulungan (pertolongan).

Terima kasih banyak..!!
( ada kurang lebih nya mohon di maaf kan.. !! )

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.